Senin, 23 April 2012

60 ribu kader dan 20 organisasi guru dan buruh siap dukung Hidayat Nur Wahid–Didik

hidayat didik oranye by kompasJAKARTA - Kader PKS Jakarta yang berjumlah 60 ribu serta 20 organisasi seperti guru dan buruh, siap memberikan dukungannya kepada Hidayat Nur Wahid. Mereka bergerak pada level bawah dengan sosialisasi melalui RT/RW atau dari mulut ke mulut. Jelas ketua tim media center markas pemenangan Hidayat-Didik, Dedi Supriyadi ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin (23/4/2012).

"Mereka juga menyebarkan melalui sosial media, stiker, dan membuat kaos sendiri. Pak Adang (Darajatun) menjadi ketua tim jaringannya," tukasnya.

Triwisaksana atau akrab dipanggil Bang Sani, jarang terlihat di hadapan publik.

Bang Sani yang ditunjuk PKS sebagai ketua pemenangan pasangan Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini, ternyata lebih memilih di balik layar.

"Bang Sani selalu memimpin rapat tim sukses dan pemenangan, namun kan sekarang penokohannya Bang Hidayat dan Bang Didik. Jadi, jangan terlihat ada matahari kembar," katanya.

Dedi mengatakan, Bang Sani menghimpun dukungan melalui organisasi yang sebelumnya telah mendukung Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS DKI Jakarta.

"Dia mengorganisasi tim dan dukungan organisasi di luar PKS, yang telah mendukung Bang Sani sebelumnya beralih ke Bang Hidayat," imbuh Dedi.

Bang Sani diketahui merupakan calon kuat gubernur DKI yang akan diusung PKS. Namun, di menit akhir, PKS lebih memilih Hidayat Nur Wahid.

Dedi menjelaskan, visi-misi serta platform gubernur DKI Jakarta yang dirumuskan oleh tim PKS, tinggal diteruskan oleh pasangan Hidayat-Didik. Karena itu, Hidayat tidak merasa tertinggal dalam menghadapi Pilkada DKI Jakarta.

(*)

 

sii

Nono Sampono sosialisasikan rumah murah cicilan 5000 perhari

nono sampono di kolong jembatanJAKARTA - Bakal calon wakil gubernur DKI Nono Sampono mensosialisasikan cicilan rumah murah kepada warga kolong jembatan di Jalan Matraman Jakarta Timur.

Cicilan rumah tersebut hanya sebesar Rp 5.000 per hari.

Nono yang datang mengenakan kemeja warna putih saat mengunjungi warga kolong jembatan, turut membagikan makan siang kepada warga setempat.
Nono menjelaskan, program cicilan rumah murah Rp 5.000 per hari itu sedang diterapkan pasangannya, bakal calon gubernur DKI Alex Noerdin, di Sumatera Selatan.

"Program cicilan rumah Rp 5.000 per hari itu sedang diterapkan Pak Alex di Sumatera Selatan. Rumahnya tipe 21, dan sudah SHM. Kalau di sana, di bangun rumahnya berjejer biasa, bukan rusun," ujar Alex, Senin (23/4/2012).

Nono menjelaskan, dalam kapasitas Alex Noerdin sebagai gubernur Sumatera Selatan, Pemprov Sumsel memang memberikan lahan untuk dijadikan perumahan rakyat.

"Di sana juga tanahnya masih murah dan luas. Kalau di Jakarta, program itu mungkin kami terapkan di pinggiran Jakarta, bisa rumah biasa dan bisa juga rusun. Kalau di daerah kota, mungkin rusun," katanya.

 

\\trib

Minggu, 22 April 2012

RT RW se Jakarta Kecewa Foke, alihkan dukungan ke Alex Nono

alex noerdin nono sampono dan said agil sirajKetua Umum Perkumpulan Rukun Warga dan Rukun Tetangga (RWRT) Provinsi DKI Jakarta, A Rasyid Muru, mengaku ribuan ketua RW dan RT kecewa kepada Gubernur Fauzi Bowo. Kekecewaan itu lantaran Foke tak memenuhi janjinya untuk menaikkan uang personal RT dan RW.
"Kemarin dengan janjinya gubernur untuk menaikkan uang personal (UP) RWRT yang dikumpulkan hampir 10.000 anggota di Senayan, ternyata itu tidak kesampaian sampai saat ini," kata Rasyid, ketika ditemui di kawasan Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, Minggu 22 April 2012.
Menurutnya, Fauzi Bowo telah menjanjikan untuk menaikkan UP RT dari Rp600.000 menjadi Rp750.000 dan UP RW dari Rp700.000 menjadi Rp1 juta, namun tidak juga ditepati. Dari janji itu, baru bulan ini dipenuhi dan hanya naik masing-masing Rp50.000 atau jauh dari janjinya.

Menanggapi hal ini, dalam keterangan tertulisnya Kepala Biro Tata Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, Sulistyono, mengatakan sejak awal tahun 2012 Pemprov DKI telah menaikkan uang operasional RT/RW yang telah dilakukan bulan April.  Dengan demikian, jika para RT biasa menerima honor Rp 600 ribu kini naik menjadi Rp 650 ribu. Begitu pun RW yang biasa menerima honor Rp 750 ribu naik menjadi Rp 800 ribu. Menurutnya, kenaikan ini merata di seluruh Provinsi DKI.
“Namun, berhubung sekarang sudah masuk bulan April, maka selisih kenaikan sejak bulan Januari hingga Maret akan tetap dibayarkan, kita tetap membayar karena itu sudah ada ketentuannya,” katanya.

 

Klaim Dukung Alex

Sementara itu, Rasyid mengklaim sebanyak 22.000 pengurus RWRT Se-DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu mendukung pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur dari Partai Golkar, Alex Noerdin-Nono Sampono.
"Sekarang sudah 22 ribu RWRT, campuran. Karang Taruna, PKK, Jumantik juga masuk, nanti akan mengalir terus dukungannya," kata Rasyid.
Rasyid, yang juga ketua RW 011 Kelurahan Pasar Manggis, Pasar Rumput, Jakarta Selatan, mengatakan, mereka mendukung Alex juga karena prestasi yang dilakukan Alex.

Namun, langkah organisasi Perkumpulan RT-RW DKI Jakarta mendeklarasikan dukungannya ke pasangan Alex Nurdin-Nono Sampurno dinilai dapat berpotensi membecah belah warga. Sebab, asal usul organisasi ini tidak jelas.
"Oknum-oknum yang terlibat dipastikan punya kepentingan atau keuntungan pribadi. Kok tiba-tiba muncul organisasi paguyuban yang mengatasnamakan RT/RW dan langsung memberikan dukungan ke salah satu pasangan calon Cagub-Cawagub Pilkada DKI," kata H. Uti yang menjadi perwakilan perkumpulan RTRW se-DKI dalam keterangan persnya kepada VIVAnews.

Menurutnya, dalam Pemilu maupun Pilkada di Jakarta, tidak pernah ada upaya dukung mendukung partai atau calon gubernur yang mengatasnamakan lembaga RT atau RW. “Inilah yang bisa menjamin netralitas Ketua RT dan RW selama ini," kata dia.

“Oleh karena itu, kami meminta oknum yang terlibat dalam Perkumpulan RT-RW menarik pernyataan dukungannya karena tidak sejalan, bahkan melanggar peraturan yang mengatur fungsi RT-RW selama ini,” kata H Uti.

4 dari 10 warga Jakarta nilai Kinerja Fauzi Bowo Tidak Memuaskan

fauzi bowo ngupilJakarta - Survei awal yang dirilis Pusat Kajian Ilmu Politik (Puskapol) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia mengungkapkan 53,3 persen dari 742 responden menyatakan kinerja Fauzi Bowo saat ini berada pada tataran 'biasa saja'. Sedangkan 37,06 persen yang menyatakan tidak memuaskan, bahkan cenderung menganggap Gagal.
"Jawaban ini memberikan indikasi level kepuasan yang tidak terlalu kuat, terlebih jika disandingkan dengan penilaian sejumlah responden sebanyak 37 persen yang menyatakan 'tidak puas' dengan kinerja Gubernur DKI Jakarta saat ini," kata peneliti Puskapol UI, Dirga Ardiansah di Jakarta, Minggu 22 April 2012.
Atas dasar ini lah, dia menilai Pemilukada DKI Jakarta 2012 akan berlangsung panas. Di sisi lain belum adanya kandidat yang dianggap mampu dalam membereskan masalah-masalah utama yang dialami warga Jakarta. "Situasi ini dapat diartikan sebagai adanya ruang kompetisi yang terbuka dalam level yang hampir berimbang bagi semua kandidat pasangan calon," ujar Dirga.
Dirga menambahkan bahwa dalam survei penilaian terhadap kinerja Gubernur DKI selama lima tahun belakangan menunjukkan sebanyak 53,50 persen masyarakat menilai kinerja Gubernur DKI 'biasa saja'. Disusul 37,06 persen yang menyatakan tidak memuaskan dan 5,53 persen masyarakat yang mengaku puas.
"Kita mencantumkan kategori 'biasa saja' ini tentu akan terjadi perdebatan tapi adanya pilihan ini kami rasa sangat objektif, karena akan memberikan ruang bagi orang untuk ragu. Meski kategori 'biasa saja' ini sebenarnya dianggap sindiran untuk memilih incumbent atau switch ke pilihan lain," paparnya.

(sj/vv)

kabar pol itik

Jumat, 20 April 2012

Fauzi Bowo gubernur terburuk sepanjang Sejarah Jakarta

fauzi bowo kebanjiranJAKARTA – Suasana pemilukada DKI menjelang pencoblosan 11 Juli mendatang semakin panas. Banyak komentar terlontar yang secara blak-blakan menguliti para calon. Tak terkecuali budayawan Betawi Ridwan Saidi. Menurutnya, Fauzi Bowo yang akrab dipanggil Foke merupakan Gubernur terburuk sepanjang sejarah Jakarta. Ridwan menuturkan banyak calon lain yang lebih baik dari Foke.

"Kalau Foke enggaklah. Alasannya, pertama dia sudah uzur, 64 tahun. Kemudian enggak ada prestasinya. Apa yang mau disebutkan kalau tidak ada prestasinya?" ujar Ridwan kepada wartawan, Jumat (20/4/2012).

Ridwan pun membandingkan dengan prestasi Sutiyoso, mantan Gubernur DKI dua periode dari tahun 1997-2007. Menurutnya prestasi Foke bila dibandingkan dengan mantan bosnya tersebut, sangat kalah jauh. "Pokoknya Foke itu Gubernur DKI terburuk sepanjang sejarah Jakarta," cetusnya.

Ketika ditanya akan mendukung siapa pada Pilkada tahun ini, Ridwan enggan berkomentar banyak. Menurutnya ada tiga pasangan yang dinilainya mempunyai potensi untuk memimpin Jakarta. Ketiga pasangan tersebut yakni Jokowi-Ahok, Alex Noerdin-Nono Sampono, dan Faisal Basri-Biem Benjamin.

"Saya juga tidak mau berasumsi apakah pernyataan Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) sebagai bentuk dukungan kepada Foke. Mereka mau dukung siapa, terserah. Tetapi kalau ada yang tidak sependapat, jangan marah dong," pungkasnya.

Kamis, 19 April 2012

KPK segera tangkap Fauzi Bowo

Puluhan massa dari Indonesian Fight Corruption (IFC) meggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jalan HR Rasuna Said, Jakarta. Mereka meminta KPK segera menangkap Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo (Foke). Aksi yang dimulai sekitar pukul 10.45 wib tersebut berlangsung tertib. Massa IFC tampak membawa berbagai spanduk dan poster yang mendesak KPK segera memeriksa Foke dan anak buahnya yang diduga melakukan tindak pidana korupsi pada APBD Provinsi DKI Jakarta. KPK garda terdepan di negeri ini untuk memerangi korupsi. Banyak penyimpangan penggunaan anggaran daerah. Kami minta segera menagkap koruptornya, kata Koordinator aksi IFC, Aby Surya dalam orasinya. Menurut IFC, DKI Jakarta merupakan provinsi yang memiliki APBD terbesar di Indonesia dengan jumlah sekitar Rp32 Triliun. Seharusnya, kata dia lagi, anggaran tersebut sudah sudah bisa membawa kesejahteraan masyarakat. Faktanya, dengan anggaran APBD terbesar di Indonesia, DKI sepertinya tidak ada perubahan dan kemajuan signifikan, tegas Aby. Bahkan berdasarkan hasil survey IFC, ditemukan dugaan korupsi APBD DKI Jakarta, di antaranya terkait dana gotong royong Dinas Sosial, dugaan penyimpangan PD PAM Jaya, penyimpangan dana infrastruktur Dinas Pendidikan. Kami meminta KPK mengusut tuntas dugaan korupsi ini, segera periksa Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo beserta perangkat daerahnya, tegas Aby.(fat)

Selasa, 17 April 2012

Foke lulusan luar negeri masak ngak paham jari tengah?

foke fuckAksi Gubernur DKI Fauzi Bowo (Foke) yang mengacungkan jari tengah bersama anak band saat acara di parkir timur Senayan, mengundang komentar banyak pihak. Tak terkecuali calon Gubernur DKI yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin.

"Dia (Foke) acungkan ke siapa? Itu dia sebenarnya blunder, nggak boleh itu. Sudahlah, saya tidak mau banyak komentar," ujar Alex, Selasa (17/4/2012) saat ditemui di hotel Atlet Century.

Foke sebelumnya mengatakan dirinya tidak mengerti arti mengacungkan jari tengah. "Saya nggak ngerti yang seperti itu. Sampai sekarang juga nggak ngerti. Semua anak band seperti itu," kata Foke.

Menanggapi hal tersebut, Alex Noerdin memberikan komentar tidak mungkin pejabat negara seperti Foke tidak mengerti arti mengacungkan jari tengah. "Masa tidak mengerti? Katanya dia orang kota, pendidikan luar negeri, apanya yang tidak tahu," cetus Alex.

Senin, 16 April 2012

Foke dan Aksi Acungkan Jari Tengahnya

TWITTER Foto capture Gubernur DKI Fauzi Bowo bersama seorang gadis yang sedang mengacungkan jari tengah, yang beredar di twitter ramai menjadi perbincangan di jejaring sosial itu.

JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo membuat heboh jagat dunia maya lantaran fotonya bersama seorang gadis belia beredar di jejaring sosial. Bukan persoalan foto bersama gadis yang membuat publik terkaget-kaget, tetapi justru aksinya mengacungkan jari tengah di dalam foto itu.

Di foto yang merupakan hasil capture dari sebuah rekaman video itu diambil pada Minggu (15/4/2012)  di Parkir Timur Senayan, Jakarta. Saat itu Foke menghadiri Bursa Mobil dan Motor Bekas yang merupakan rangkaian perayaan hari ulang tahun harian Poskota. Ketika itu, Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, diminta naik ke atas panggung untuk menyerahkan sejumlah hadiah doorprize yang ia sumbangkan dan hadiah kepada pemenang-pemenang lomba.

Di foto itu, Foke tampak berpose bersama seorang gadis belia yang memenangi penghargaan lomba band. Berdasarkan pantauan Kompas.com kemarin, Foke sebenarnya tidak hanya berpose berdua, tetapi juga bersama sekitar empat personel band lainnya. Akan tetapi, sang gadis yang tidak diketahui namanya ini memang tampak mencolok. Pasalnya, dia secara spontan langsung mengacungkan jari tengahnya tepat di samping sang Gubernur.

Melihat itu, Foke yang awalnya sudah siap berpose sambil mengacungkan jempolnya ke depan tampak cukup kaget dan sempat menoleh ke sang gadis. Ia pun tampak terkekeh melihat aksi anak muda itu.

Sejurus kemudian, Foke rupanya tak mau kalah bergaya di atas panggung. Dia pun mengikuti gaya sang gadis sambil mengacungkan jari tengah di hadapan sekitar 100 penonton dan termasuk sejumlah pejabat DKI, seperti Kepala Dinas Pendidikan Taufik Yudi Mulyanto, Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristobo, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Ratiyono, dan pejabat Polda Metro Jaya, seperti Irwasda Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ricardo Hutahuruk dan Kepala Bidang Humas Komisaris Besar Rikwanto.

Akibat aksi mengacungkan jari tengah itu, sontak sejumlah penonton langsung terkaget-kaget. "Itu beneran, yah, dia kasih jari tengah," ucap salah seorang penonton.

Jari Tengah Versi Fauzi Bowo


TEMPO.CO , Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo membuat heboh jagat Twitter. Foke terlihat berfoto dengan seorang perempuan sambil mengacungkan jari tengah.
Fauzi mengaku tak mengerti arti gestur mengacungkan jari tengah. Foke, begitu ia biasa disapa, mengatakan hanya ikut-ikutan berpose bersama personel band yang tampil kemarin. "Saya nggak ngerti acara gituan. Sampai sekarang juga nggak ngerti. Memang semua anak band seperti itu," ujar Foke dengan logat Betawinya, usai kunjungn ke SMA 89 Jakarta Timur.
Sebelumnya jejaring sosial Twitter dihebohkan dengan beredarnya foto Foke sedang mengacungkan jari tengah. Dalam foto itu ia terlihat diapit seorang perempuan dan lelaki muda. Tampak Foke dan perempuan di sebelahnya mengacungkan jari tengah dengan wajah semringah.
Kepala Bidang Humas Pemprov DKI Jakarta, Cucu Ahmad Kurnia, pun tak menampik bosnya berpose sambil mengacungkan jari tengah. Gestur itu memiliki arti sangat kasar dalam kebudayaan Barat.
Foto tersebut berlokasi di lapangan Parkir Timur Senayan pada Minggu 15 April 2012. Saat itu Foke menghadiri Bursa Mobil dan Motor Bekas yang merupakan rangkaian perayaan hari ulang tahun harian Poskota. Ketika itu, Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, diminta naik ke atas panggung untuk menyerahkan sejumlah hadiah doorprize yang ia sumbangkan dan hadiah kepada pemenang-pemenang lomba.
Cucu mengatakan tak ada maksud tertentu saat Foke melakukannya kemarin saat bertemu dengan klub motor di Senayan, Minggu 15 April 2012. "Itu konteksnya bercanda, waktu itu orang lain juga pada ketawa-ketawa. Waktu itu ngobrol sama klub motor, ada lomba band juga," kata Cucu.

Rabu, 04 April 2012

Fauzi Bowo akui Gagal tangani Banjir

foke mangapGubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengakui kegagalannya terlambat menangani banjir di Jakarta. Sejumlah daerah yang berpotensi menimbulkan banjir terlambat dipasang pompa air.

"JADI di sejumlah tempat memang belum dipasangi pompa. Contohnya di Pondok Labu, pompa baru akan terpasang dan berfungsi bulan depan. Tetapi, hal itu sudah disosialisasikan pada masyarakat. Jadi mereka sudah tahu," kata Foke di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (3/4/2012).
Menurut Foke—sapaan akrab Fauzi Bowo---masalah pencegahan banjir tetap menjadi komitmennya selaku pimpinan daerah. Bahkan setiap tiga jam sekali, dirinya selalu melakukan pengecekan ketinggian pintu air di Katulampa serta kemungkinan ada banjir kiriman ke Jakarta.
Selain itu, Fauzi mengatakan pihaknya juga fokus menangani tanggul rob Marunda yang hingga kini pembangunannya belum juga selesai.  "Baru bagian tanggul yang menghadap laut selesai dibangun, selebihnya bagian lain harus segera dituntaskan agar kawasan ini bebas dari genangan air," imbuhnya.
Di tempat terpisah, Wakil Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta Tarjuki mengatakan, pihaknya tengah mengebut penanganan banjir. Tarjuki mengatakan banjir yang terjadi di beberapa wilayah disebabkan curah hujan yang cukup tinggi. Kondisi ini diperparah dengan volume air yang dikirim melalui sungai utama. Akibatnya, sistem drainase tidak mampu menampung luapan air hujan.
"Curah hujan yang tinggi mengakibatkan ketinggian muka air di beberapa pintu air naik dan memasuki status siaga tiga dan dua," jelasnya.
Untuk menangani banjir tersebut, Tarjuki menegaskan Dinas PU DKI telah menyiapkan 78 pompa portable untuk menyedot air agar cepat surut. Di antaranya, dua pompa sudah disiapkan untuk menangani banjir di Kelurahan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.
Khusus untuk Pondok Labu, jebolnya Kali Krukut lantaran adanya warga yang enggan dibangun tanggul terhadap Kali Krukut. Akibatnya dinding rumah tersebut yang berdampingan dengan turap atau dinding Kali Krukut jebol karena tidak mampu menahan air.  "Saya tidak tahu alasan warga itu tidak mau memberikan izin. Padahal sudah dilobi oleh Camat, Lurah, Ketua RW dan RT, tapi dia bersikeras tidak mau," ujarnya.

MI/TR

in

Nono Sampono siapkan Jakarta Aman satu Tahun

nonosamponojakartaJakarta- Kota Jakarta sebagai ibu kota negara membuatnya memiliki segudang permasalahan mulai dari macet, banjir, transportasi massal, hingga persoalan sosial. Muara dari seluruh persoalan itu diyakini akan menimbulkan benih-benih gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat karena masyarakat yang tak lagi disiplin dan tak lagi percaya aparat penegak hukum.

Belakangan, Jakarta juga kerap disebut sebagai kota para "gangster" lantaran diramaikan dengan berita kriminalitas yang dilakukan kelompok preman dan bentrok antarkelompok organisasi masyarakat (ormas) yang justru menimbulkan perasaan tidak aman warga Jakarta.

Terkait dengan kondisi keamanan Jakarta yang kian mengkhawatirkan tersebut, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta kini mulai menyiapkan formula masing-masing untuk mengatasi masalah itu. Salah satunya adalah kandidat Alex Noerdin dan Nono Sampono yang diusung tiga partai besar, yakni Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Damai Sejahtera (PDS).

Dalam pertemuan dengan jajaran redaksi Kompas dan Kompas.com di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta, Senin (2/4/2012) lalu, Alex menyatakan dirinya mempercayakan persoalan keamanan kepada calon wagubnya, Nono Sampono, yang memiliki latar belakang militer. Nono adalah purnawirawan letnan jenderal TNI AL yang sempat menjabat sebagai Komandan Paspampres dan Komandan Korps Marinir. Di dalam pemaparannya, Nono menargetkan bisa mengatasi persoalan keamanan Jakarta dalam waktu satu tahun jika terpilih nantinya.

"Kami siapkan program Jakarta Aman dalam satu tahun. Persoalan keamanan ini kadang terabaikan di Jakarta. Padahal, jika Jakarta stuck pada tahun 2014 nanti, akan terjadi kondisi yang tidak diinginkan, kekacauan," ungkapnya.

Nono memperkirakan akan ada 29 kasus sosial yang berpotensi merusak keamanan di Jakarta jika benih-benih gangguan tidak segera dihilangkan. "Kriminalitas pasti akan terjadi," katanya.

Nono mencontohkan, sejarah mencatat Jakarta sempat dilanda kerusuhan hebat pada tahun 1998 dan konflik tanah makam Mbah Priok pada tahun 2010. "Bahkan kejadian yang terjadi belakangan ini di dalam angkutan umum, di siang bolong, orang bisa diperkosa. Dan ini terjadi berkali-kali, jelas ini mengerikan," tuturnya.

Menurut Nono, Jakarta adalah pintu masuk bagi Indonesia. Kalau kondisi Jakarta baik, dunia akan menganggap Indonesia aman. "Ini penting untuk dikelola," kata Nono.

Untuk menciptakan keamanan itu, perlu dilakukan upaya secepat mungkin. Ada dua cara yang disiapkan Nono, yakni upaya preventif dengan cara melakukan pendekatan dan pembinaan serta penggalangan aspirasi dari para ormas yang kerap bertikai dan kelompok massa yang anarkis. Cara selanjutnya adalah dengan melakukan upaya represif, yakni penindakan hukum.

"Hukum harus tegas. Tidak boleh main-main. Kenapa saat ini banyak kriminalitas di Jakarta? Karena masyarakat tidak disiplin, tidak percaya, dan apatis. Semoga di tangan kami, Jakarta aman dalam waktu satu tahun," katanya.

Nono percaya duetnya dengan Alex akan mampu mewujudkan hal itu. Pasalnya, Alex sudah berpengalaman menjalankan roda pemerintahan dengan dua kali menjabat sebagai Bupati Musi Banyuasin dan satu kali sebagai Gubernur Sumatera Selatan.

"Kami punya pengalaman. Kami punya program terukur, tidak sekadar janji," kata Nono Sampono.

 

sumber

Selasa, 03 April 2012

Cagub DKI diumumkan KPUD 10 Mei 2012

KPUJakarta- Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta telah menutup batas pengumpulan berkas bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dari jalur partai politik pada Senin, 2 April 2012. Selanjutnya KPU akan melakukan proses verifikasi berkas bakal cagub dan cawagub tersebut.
“Kami akan verifikasi berkas dari jalur partai bersamaan dengan berkas dari jalur independen pada 24–30 April 2012,” kata Ketua Kelompok Kerja Pencalonan KPU Provinsi DKI Jakarta, Jamaluddin, di Jakarta, Rabu, 4 April 2012.
Menurutnya, tim sukses bakal cagub dan cawagub dari jalur partai politik telah melengkapi semua berkas. Termasuk, calon incumbent Fauzi Bowo yang sempat kesulitan mendapatkan surat keterangan tidak pailit.
Jamaluddin mengatakan tidak ada perbaikan berkas untuk bakal calon Gubernur dari jalur partai politik. Pengumuman kelulusan bakal calon menjadi calon Gubernur DKI Jakarta akan dilakukan pada 10 Mei 2012 mendatang.
“Pengumumannya berbarengan dengan bakal cagub dan cawagub dari jalur independen,” ucapnya.
Dia menjelaskan saat ini KPU tengah menunggu penambahan berkas dukungan dari pasangan dari jalur independen. “Dalam satu dua hari mereka akan menyerahkan tambahan berkas dukungan,” ujarnya.
Anggota tim advokasi pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, Dasril Affandi, mengatakan surat keterangan tidak memiliki tunggakan utang yang berpotensi merugikan negara untuk Fauzi Bowo telah diterbitkan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
“Sempat ada kesulitan, tapi ternyata masalahnya cuma waktu. Kemarin sudah dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,” kata Dasril.
Menurut dia, seluruh berkas persyaratan telah dilengkapi termasuk surat dukungan dari parpol, surat keterangan tidak pernah terkena ancaman hukuman selama 5 tahun, tidak pernah melakukan makar, laporan harta kekayaan penyelenggara negara, serta surat pajak tahunan.
Kesulitan mendapatkan surat keterangan tidak memiliki tunggakan utang yang berpotensi merugikan negara juga dialami Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yang diusung PDI Perjuangan dan Gerindra.

"Sempat sulit, tapi ternyata cuma persoalan petunjuk teknis saja. Tidak ada masalah,” kata Marihot Napitupulu, anggota tim sukses Jokowi-Ahok. Surat keterangan tidak pailit untuk Jokowi, pasangan Ahok, juga tidak mengalami kendala di Surakarta.
Begitu pula dengan bakal cagub Alex Noerdin. Pihaknya mengaku tak kesulitan mendapatkan surat tersebut.
"Dari dua pengadilan, Pengadilan Negeri Palembang dan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dikeluarkan," kata Lutfi Sampono, anggota tim sukses Alex-Nono. (hp)

 

hsumber

vi

Fauzi Bowo akui Gagal tangani Banjir

foke mangapGubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengakui kegagalannya terlambat menangani banjir di Jakarta. Sejumlah daerah yang berpotensi menimbulkan banjir terlambat dipasang pompa air.

"JADI di sejumlah tempat memang belum dipasangi pompa. Contohnya di Pondok Labu, pompa baru akan terpasang dan berfungsi bulan depan. Tetapi, hal itu sudah disosialisasikan pada masyarakat. Jadi mereka sudah tahu," kata Foke di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (3/4/2012).
Menurut Foke—sapaan akrab Fauzi Bowo---masalah pencegahan banjir tetap menjadi komitmennya selaku pimpinan daerah. Bahkan setiap tiga jam sekali, dirinya selalu melakukan pengecekan ketinggian pintu air di Katulampa serta kemungkinan ada banjir kiriman ke Jakarta.
Selain itu, Fauzi mengatakan pihaknya juga fokus menangani tanggul rob Marunda yang hingga kini pembangunannya belum juga selesai.  "Baru bagian tanggul yang menghadap laut selesai dibangun, selebihnya bagian lain harus segera dituntaskan agar kawasan ini bebas dari genangan air," imbuhnya.
Di tempat terpisah, Wakil Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta Tarjuki mengatakan, pihaknya tengah mengebut penanganan banjir. Tarjuki mengatakan banjir yang terjadi di beberapa wilayah disebabkan curah hujan yang cukup tinggi. Kondisi ini diperparah dengan volume air yang dikirim melalui sungai utama. Akibatnya, sistem drainase tidak mampu menampung luapan air hujan.
"Curah hujan yang tinggi mengakibatkan ketinggian muka air di beberapa pintu air naik dan memasuki status siaga tiga dan dua," jelasnya.
Untuk menangani banjir tersebut, Tarjuki menegaskan Dinas PU DKI telah menyiapkan 78 pompa portable untuk menyedot air agar cepat surut. Di antaranya, dua pompa sudah disiapkan untuk menangani banjir di Kelurahan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.
Khusus untuk Pondok Labu, jebolnya Kali Krukut lantaran adanya warga yang enggan dibangun tanggul terhadap Kali Krukut. Akibatnya dinding rumah tersebut yang berdampingan dengan turap atau dinding Kali Krukut jebol karena tidak mampu menahan air.  "Saya tidak tahu alasan warga itu tidak mau memberikan izin. Padahal sudah dilobi oleh Camat, Lurah, Ketua RW dan RT, tapi dia bersikeras tidak mau," ujarnya.

MI/TR

sumber

Minggu, 01 April 2012

Alex Noerdin–Nono Sampono janjikan Kesehatan dan Pendidikan Gratis

alex dan gelasJakarta: Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Alex Noerdin dan Nono Sampono, berjanji menerapkan program kesehatan dan pendidikan gratis jika nantinya terpilih. Bahkan, janji merealisasikan kedua program itu sehari usai pelantikan menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Setelah pelantikan H+1, insya Allah semua dapat terwujud," kata Alex di sela-sela Dzikir Akbar bersama Ustaz Arifin Ilham di Masjid Qaddafy Islam Center, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Ahad (1/4).
Alex yang notabene masih menjabat Gubernur Sumatra Selatan mengaku pernah mendapatkan penghargaan Rekor MURI kategori realisasi janji kampanye pilkada tercepat dalam kurun waktu 81 hari. Yakni untuk program pendidikan dan kesehatan gratis bagi rakyat Sumsel.
Karena itu Alex menegaskan program bebas biaya yang diusungnya hanya diperuntukkan untuk golongan rakyat miskin DKI Jakarta yang terdaftar atau memiliki KTP DKI Jakarta. "Sekitar 61 persen warga DKI Jakarta yang belum tercover, atau sekitar 5,8 juta jiwa membutuhkan program bebas biaya kesehatan dan pendidikan," jelas Alex.
Pada kompetisi ini Alex mengklaim dengan program itu, pernah mendapatkan penghargaan sebagai The Best Regional Leader Of The Year 2011 dari Markplus. Inc. Sebuah penghargaan pertama yang diterima Kepala Daerah di Indonesia.
Alex juga mengaku kedekatannya dengan kalangan ulama bukan hanya di saat masa pilkada, melainkan sejak lama terjalin. "Saya selalu memberikan perhatian kepada para ulama dan lembaga keagamaan sejak dari Sumsel. Seperti baru-baru ini memberikan bantuan ratusan sepeda motor kepada pondok pesantren di Sumsel," pungkas Alex.(AIS)

Baju Kotak-Kotak Ala Jokowi Siap Diproduksi Massal

jokowi-dan-kartu-miskinSolo : Demi memuluskan amibisinya untuk menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta, calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi yang juga merupakan Walikota Solo, terus melakukan upaya penggalangan dana, salah satunya dengan memproduksi baju yang kemudian dijual ke masyarakat umum.

Baju kotak-kotak dengan kombinasi warna merah, putih dan biru yang dikenakan Jokowi dan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok saat mendaftar ke KPUD DKI Jakarta pada 19 Maret lalu, rencananya akan diproduksi sebanyak 70.000 potong dengan berbagai ukuran. Baju-baju tersebut akan diproduksi di Solo dan Jakarta dengan melibatkan pihak UKM dan penjahit.

Saat ditemui di Balaikota Solo, Minggu (1/4), Jokowi mengatakan, saat ini sedang diproduksi 6.000 potong baju dan dua minggu ke depan siap untuk dijual. Dijelaskannya, ide untuk memproduksi massal baju yang dia beli di Tanah Abang ini karena masyarakat menyukai baju yang ia kenakan. Baju seperti Jokowi dapat ditemui di Pasar Tanah Abang, Mangga Dua dan Taman Ismail Marzuki (TIM).

"Mungkin dua minggu lagi sebanyak 6.000 potong baju sudah jadi. Baju ini banyak kok dijual seperti di Tanah Abang, Mangga Dua dan TIM, tetapi modelnya masih umum,” kata Jokowi.

Jokowi, yang diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Gerindra, awalnya membeli baju tersebut di Tanah Abang sebelum mendaftar ke KPUD DKI Jakarta dengan harga Rp 135.000 per potong atau Rp 400.000 per tiga potong. Rencananya baju ala Jokowi akan dijual dengan harga Rp 100.000 per potong, dan pihaknya akan  meraup keuntungan Rp 35.000 per potong. Keuntungan dari penjualan baju tersebut akan digunakan untuk menyokong biaya kampanye

Selain itu, Jokowi juga akan membuatkan secara khusus baju untuk Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Puteri dan suaminya, Taufik Kiemas.

Ketika disinggung mengapa dirinya memilih baju kotak-kotak warna-warni, pria yang pernah berseteru dengan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo ini, menjelaskan, filosofi dari baju tersebut yakni warna-warni merah, putih dan biru adalah simbol keberagamanan warga Jakarta. Sementara kotak-kotak menandakan Jakarta sebagai Ibu Kota negara memiliki masalah yang kompleks. (Sgd/Ciptati/HF)

Hidayat Nurwahid Didik cari solusi masalah Jakarta

hidayat didik j rachbiniJAKARTA -- Pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta 2012 Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini, mengunjungi warga di Kelurahan Bendungan Hilir (Benhil), Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (25/3) pagi. Dalam kunjungan itu juga dihadiri oleh politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN). "Kami hadir kesini untuk memberikan bukti yang kesekian kalinya bahwa keberpihakan kami dan kecintaan kami kepada Jakarta jangan diragukan lagi," kata Hidayat, kepada wartawan, Minggu (25/3) di lokasi. "Bahkan di tempat yang kumuh, yang penuh lalat kayak begini pun kami berani datang. Tentu bukan sekali ini saja kami datang, karena bagi saya hadir ke tempat semacam ini, (tempat) korban banjir di Jakarta sudah lama, sejak ketua partai," katanya di pinggiran Kali Krukut anak Sungai Ciliwung, itu. Ia menambahkan, kehadiranya bersama Didik menjadi simbol keinginan untuk menjadi bagian dari solusi persoalan Jakarta yakni kemiskinan, kesejahteraan, kemacetan, kebanjiran. "Ini adalah komitmen serius. Bukan serius dalam tingkat omongan saja, atau omong doang, tidak. Kami lakukan sekarang ini mengulangi, menegaskan, bahwa apa yang kami lakukan merupakan beberapa kerja kami di Jakarta," kata bekas Presiden PKS itu. Dia mengatakan lagi, "Kita lihat langsung beberapa bagian kondisi masyarakat Jakarta masih begitu rupa. Mestinya hal semacam ini mesti selesai ketika kita punya gubernur yang ahlinya." Tapi, lanjut dia, ternyata masyarakat di Jakarta, berdasarkan hasil survei-survei permasalahan di Jakarta tetap berkutat pada tiga hal itu yakni banjir, macet dan kemiskinan. "Ini kami harus berikan jawaban yang kongkret, yang bukan berbasiskan pada sekedar program, tapi jati diri, kredibiltas selama ini kami lakukan dann keunggulan untuk menghadirkan terobosan," ujar bekas Ketua MPR, itu.

Tim sukses pasangan cagub-cawagub DKI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid dan Didik J Rachbini mengklaim sudah ada 90 ribu relawan hingga hari ini. Mereka siap bergerilya, mengetok satu juta pintu untuk memenangkan pasangan Hidayat-Didik.
"Sampai hari ini kita sudah ada 80-90 ribu orang relawan, mereka akan datang ke seluruh pelosok masyarakat, mengetuk semua pintu rumah, dan memohon doa restu. Kita punya program 'Ketok satu juta pintu', jadi kita berharap satu juta rumah sudah kita sapa untuk meminta dukungan pasangan ini," jelas Ketua Tim Sukses Hidayat-Didik, Triwisaksana.
Hal itu disampaikan Bang Sani, sapaan akrab Triwisaksana, usai acara 'Hidayat-Didik Mendengar' di pinggir Kali Krukut, Jalan Administrasi Negara I, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (25/3/2012).
Sani menambahkan, pihaknya sedang berkonsolidasi, memberikan pembekalan dan lain sebagainya. "Insya Allah dalam waktu yang tidak akan lama lagi dari kader-kader PKS, PAN dan relawan yang resmi daftar kepada kita," jelas Sani.
Sebagai Ketua Tim Sukses Hidayat-Didik, Sani pun menjelaskan ada 3 alasan mengapa Hidayat-Didik layak dipilih. Pertama, pasangan Hidayat-Didik mendapat banyak sekali dukungan dari berbagai kalangan, suku dan berbagai lapisan sosial masyarakat.
"Bahkan masyarakat Betawi sekalipun mendukung kita, jadi semua kalangan masyarakat seluruh suku bangsa dari lapisan sosial masyarakat mendukung calon kita. Insya Allah kita
yakin menang karena dukungan yang meluas," jelasnya optimis.
Kedua, punya jejak rekam kepemimpian dan karakter paling ideal dibandingkan calon lainnya seperti jujur, transparan dan dapat dipercaya serta kompeten. Serta punya banyak prestasi dalam membereskan masalah-masalah di Jakarta.
"Contoh dari Bang Hidayat, sudah melakukan pemerintahan yang bersih, baik dan amanah ketika dia sebagai ketua MPR, presiden PKS, dan sebagai anggota DPR. Lalu Bang Didik, banyak menelurkan kebijakan ekonomi yang mendukung. Yang dibutuhkan Jakarta karakter dan kompetensi," promosinya.
Ketiga, didukung tim yang solid dari berbagai partai yang siap bergerak 24 jam. "Dalam hal ini kita akan bergerak 24 jam untuk memenangkan Pilkada ini. Sudah ada 80-90 ribu relawan yang akan mendukung dan siap mengetok pintu ke rumah-rumah memohon doa restu untuk calon gubernur Didik dan Hidayat," papar Sani yang menyatakan ikhlas tidak jadi maju sebagai cagub PKS.
"Program-program akan saya beri masukan kepada Pak Hidayat sebagai bahan mereka menyusun visi-misi, salah satunya program pembangunan manusia, penguatan pada sektor pendidikan, kesehatan dan lain sebagainnya," jelas Sani.

 

dt

jp