Kamis, 09 Agustus 2012

Simpatisan Jokowi-Ahok menyerang Relawan Foke-Nara

tawuran

Sekitar 5 orang diduga relawan Jokowi-Ahok menyerang Relawan Fauzi Bowo –Nachrowi Ramli di pesantren Riyadul Mu’minin di jalan tubagus angke no 21 Jelambar Baru Grogol Petamburan Jakarta Barat hari ini (9/8/2012). Kasus ini sedang ditangani pihak kepolisian sektor Grogol Petamburan.

“ Benar, 5 orang diduga relawan jokowi ahok, menyerang pesantren. Dan melakukan pengeroyokan terhadap santri dan beberapa mengalami lebam, memar, mata tidak bisa melihat dan ada yang pingsan.” Jelas saksi mata Gio ketika dikonfirmasi Kabarpolitik.com hari ini.

Wilayah ini adalah daerah yang mayoritas warga Tionghoa dan pesantren yang dihuni oleh sekitar 60 santri. “Di lokasi ini muslim memang minoritas, ada 60 santri yang mesantren di sini.” Jelas Gio.

Ustad Munawir ketua santri pesantren membenarkan adanya penyerangan ini. Menurut keterangannya via hp, Munawir mengatakan bahwa penyerangan dilakukan oleh pihak yang tidak diketahui. “ Ada korban bernama Yusuf yang menderita luka lebam, pingsan, dan mata tidak bisa melihat akibat pemukulan.” Jelas Munawir.

“Jadi pesantren sini memang relawan Fauzi Bowo-Nachrowi. Saat ini kasus sudah dilimpahkan ke Polres Jakarta Barat” jelas Munawir.

 

kabarpolitik

Fauzi Bowo tidak mau menanggapi polemik “Nyolok” di lokasi kebakaran

fauzi bowo kunjungi kebakaranJakarta - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menolak menanggapi pernyataan politik yang diucapkannya saat berkunjung ke lokasi penampungan korban kebakaran Karet Tengsin, Jakarta Pusat, pada Selasa (7/8) lalu.
Menurut dia ketika dikonfirmasi pers, Kamis (9/8), pernyataan tersebut hanya  bagian dari inspeksi yang dilakukan untuk mengetahui kabar dari warganya sendiri.
"Saya tidak ingin memberikan komentar. Apa yang saya lakukan itu hanya bagian dari inspeksi saya saat mengunjungi warga yang terkena musibah, kata Foke.
Ketika ditanya apakah pernyataan yang saat ini telah marak beredar di Youtube dan dibahas di jejaring sosial tersebut sekadar candaan atau bermakna lain, Foke bersikeras menolak menjawab.
"Saya tidak perlu memberikan tanggapan terhadap kejadian tersebut. Tidak ada komentar apa pun," katanya.
Ia menegaskan, kedatangan dirinya merupakan bagian dari tugas  untuk memberikan bantuan kepada para korban kebakaran. Foke juga telah menginstruksikan instansi terkait untuk menginventarisasi kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi korban kebakaran.
"Pastinya saya datang mau membantu serta meminta warga bersabar saat menghadapi musibah ini," katanya.
Foke mengeluarkan pernyataan menyindir rival politik, Wali Kota Solo Joko Widodo, saat mengunjungi  lokasi pengungsian korban kebakaran Jalan Karet Pasar Baru Barat I RT01-04 RW 07, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (7/8).
Pernyataan tersebut terekam kameramen televisi swasta yang kemudian diunggah ke Youtube sehingga menimbulkan reaksi dari warga Jakarta.
Dalam video di Youtube berjudul "Kunjungi Warga Karet Tengsin (musibah kebakaran Foke justru berkampanye)", Foke terlihat bertanya kepada warga "menyoblos pasangan calon siapa putaran kedua?". "Sekarang loe nyolok siapa? Kalau nyolok Jokowi mending mah bangun di Solo saja," kata Foke waktu itu.

(Ant)