Rabu, 03 Agustus 2011

Banten Masih Butuh Ratu Atut

RANGKASBITUNG - Kepala Desa Malabar Jubed Pasmi ser­ta tokoh masyarakat De­sa Asem Margaluyu, Kecamatan Cibadak, Nah­rowi menilai, Ratu Atut Chosiyah masih di­bu­tuhkan untuk me­mim­pin Banten. Dengan begitu, program pem­bangunan yang telah dilakukan terus berlanjut. “Saya menilai Ibu Atut layak untuk kembali memimpin Banten. Oleh karena itu, kami siap mendukungnya,” ujar Jubed kepada Radar Banten, Selasa (2/8).
Dia berharap, Atut akan lebih memer­ha­tikan pembangunan di wilayah pedesaan jika dalam Pilgub Banten, 22 Oktober mendatang, terpilih kembali se­bagai Gubernur Banten. Mengingat, banyak wilayah pedesaan yang minim sarana pendidikan, kesehatan, maupun keagamaan. “Seperti halnya di desa kami (Malabar-red), masih belum memiliki madrasah diniyah, posyandu, serta majelis taklim yang semoga bisa dibantu oleh Pemprov Banten bila Ibu Atut kem­bali terpilih menjadi gubernur,” katanya.
Sementara, tokoh masyarakat Desa Asem Margaluyu Nahrowi meng­ung­kap­kan keraguannya jika Gubernur Banten dijabat orang baru. Dia khawatir, program pembangunan Pemprov Banten yang tengah berjalan itu tidak ber­ke­lanjutan. “Kami berharap, Ibu Atut kem­bali memimpin karena saya yakin, beliau sudah tahu betul, apa yang sedang di­butuhkan masyarakat saat ini. Apalagi be­liau kini sedang fokus terhadap pem­bangunan hingga di tingkat desa. Sehingga desa kami (Asem Margaluyu-red) yang kini membutuhkan posyandu, madrasah di­niyah, serta majelis taklim akan di­realisasikan Ibu Atut,” kata Nahrowi. (day/don)

(RB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar