Jumat, 22 Juli 2011

KPU Banten Sosialisasi Pilgub pada Organisasi Perempuan

pilgub-banenTangerang,  - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Banten, memberikan sosialisasi pemilihan kepala daerah (pilkada) pada sejumlah organisasi perempuan di Kota Tangerang,  yang selama ini dinilai kurang optimal dalam memberikan suara.

"Jika selama ini organisasi perempuan pasif memberikan suara dalam pilkada, maka untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Banten 2011, kita harapkan mereka bisa aktif," kata anggota KPU Provinsi Banten Lukman Hakim  di Tangerang, Jumat.

Menurut dia, dari data pilkada sebelumnya, organisasi perempuan  lebih banyak sebagai penonton, dan tidak memanfaatkan suaranya dengan baik.

KPU Banten mengundang sekitar 50 organisasi perempuan untuk mengikuti sosialiasi tersebut.

Organisasi perempuan yang diundang, di antaranya Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Pemberdayaan dan Kesejahtraan Keluarga, Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), Wanita Keadilan, Fatayat NU, serta Bhayangkari.

Dalam sosialisasi itu, juga dilakukan simulasi dan pengetahuan tentang pilkada, mulai dari pencatatan nama pemilih, absensi, proses pemilihan, hingga penghitungan suara.

"Target dari sosialisasi tersebut, yakni supaya para pemilih perempuan ini dengan sadar dapat menyuarakan hak pilihnya,  mengikuti proses pelaksanaan pilkada serta mampu mengawasi dengan adil dan jujur," katanya.

Para perempuan, kata dia,  juga diharapkan dapat mengkritisi kesalahan penyelenggara saat pemilihan di Tempat Pemungutan Suara (PPS), serta mengawasi langsung tiap proses pilkada.

Pemilihan gubernur dan wakil gubernur Banten periode 2012-2016 digelar 22 Oktober 2011 diikuti empat pasang calon, yakni Ratu Atut Chosiyah-Rano Karno, Jazuli Juwaeni-Makmun Muzaki yang diusung partai politik.

Kemudian Dwi Jatmiko-Cecep Mulyadinata, yang maju melalui jalur perseorangan.

|adit, ant banten, asip|

Tidak ada komentar:

Posting Komentar