Bima: Razia pekerja seks komersial atau PSK menjelang bulan Ramadan di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Kamis (21/7), berlangsung ricuh. Petugas Satpol PP dibantu warga terpaksa mendobrak sejumlah pintu kamar losmen setelah sang pemilik menolak dirazia.
Satu persatu pintu kamar didobrak petugas untuk mencari PSK yang bersembunyi di dalam losmen. Mengetahui aksi itu, sejumlah PSK kabur lewat pintu rahasia di lantai dua.
Dalam operasi tersebut, petugas hanya menangkap empat wanita yang diduga PSK. Mereka langsung dibawa ke kantor pemerintah Kota Bima untuk diperiksa.
Menurut warga, keberadaan sejumlah losmen tersebut meresahkan masyarakat setempat karena disinyalir sebagai tempat ajang transaksi seks komersial. Warga berharap Pemerintah Kota Bima melakukan pembersihan terhadap PSK menjelang Ramadan.(ADI/BOG)
Kamis, 21 Juli 2011
Razia PSK di Bima Ricuh
Technorati Tags: Ratu Atut Chosiyah,Rano Karno,Jazuli Juwaini,Makmun Muzaki,Wahidin Halim,Irna Narulita,Partai Golkar,PDIP,Hanura,Gerindra,PKB,PAN,PBB,PPNUI,PKPB,PDS,PPD,PKS,PPP,PKNU,PBR,Partai Demokrat,Agus Supriatna,marissa haque,ikang fawzie,Dwi Jatmiko,Tjetjep Mulyadinata,Pilgub Banten,Fauzi Bowo,nachrowi ramli,ratu atut,si doel,kpud,Lukman Hakim,kpu banten,Aziz Syamsuddin,Hatta Radjasa,tantowi yahya,bima,psk,satpol pp,wahidin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar